2+1 Software Desain Grafis yang Paling Sering Saya Gunakan

Yes. Akhirnya ini menjadi tulisan pertama di blog ini. Gak harus ini juga sih. Tapi, biarlah.

Saya sangat suka dengan dunia desain. Meskipun tidak banyak ilmu dan juga pengalaman. Namanya suka ya, akhirnya pelan-pelan sering dijalani. Mengenai karya, ada. Walaupun hasilnya bisa dibilang saaaaangat tidak membanggakan. Tapi, tetap disyukuri saja. Toh, menjalaninya pun tak 100 persen.

Perkenalan dengan bidang ini bukannya tanpa disengaja. Waktu itu, ketika hujan rintik-rintik... Sepertinya gak seperti ini ceritanya, deh.

Awal kuliah di Jogja dulu, karena masih numpang di kos saudara sekampung sepenanggungan, saudara tersebut memiliki laptop dan salah satunya di-install dengan program yang sedang kita bahas ini. Saya sesekali ngelirik. Bukan ke teman sekamar, tapi LAPTOPnya. Karena dia akhirnya baper, barangkali ia pun merasa harus memperkenalkan saya dengan software tersebut.

Saya jingkrak-jingkrak kegirangan!
Lebay lagi saya.

Jangankan diajari menjalankan perangkat lunak, menggunakan laptop saja saya masih grogi. Asli, gak ngerti apa-apa. Entah bagaimana nasib teman-teman saya waktu itu yang seumuran. Saya yakin banyak yang gak punya pengalaman mengoperasikan komputer. Namanya juga orang kampung.

Saya diajari sedikit saja. Karena memang pengetahuan saya waktu itu belum begitu banyak. Ibarat buku, saya masih di halaman kata pengantarnya. Kalau sekarang sih, sudah lumayan. Setingkat dengan isi halaman 1 buku lah. Duh.

Seiring berjalannya waktu. Karena sudah memiliki laptop sendiri hasil pengajuan proposal ke orang tua, akhirnya mulai secara perlahan belajar lagi. Biasanya lebih ke pengeditan foto yang hasilnya kayak cewek ABG baru mulai belajar dandan. Menor banget. Warnanya ramai kali kayak di pasar. Gak ada yang namanya keseimbangan sama sekali.

Dari foto kemudian meluas untuk belajar juga mengenai desain seperti poster, spanduk dan seterusnya. Yang semuanya dikerjakan secara digital.

Software Desain Grafis

Tentunya, saya tidak hanya mempelajari cara mengoperasikan salah satu perangkat lunak saja. Namun, ada 3 yang biasanya tidak akan terlewatkan tatkala pertama kali install laptop. Bagi saya, ini seperti sebuah kewajiban. Mengenai digunakan sesering apa, itu urusan belakangan.

Dari ketiganya, tidak ada yang satupun saya kuasai secara maksimal karena pembelajaran yang saya lakukan secara otodidak didasarkan pada kebutuhan dan sesemangat apa saya waktu itu.

Baiklah. Langsung saja disimak inti dari apa yang akan saya sampaikan dalam artikel ini biar gak terlalu kesana-kemari penjelasannya.

1. Adobe Photoshop

Seingat saya, inilah yang pertama saya pelajari dan diperkenalkan oleh saudara saya tersebut. Dan hingga saat ini pun masih menjadi satu-satunya yang paling sering saya gunakan. Tentunya dari sekian kekurangannya, Photoshop menjadi banyak primadona bagi banyak pecinta desain. Apalagi memang bisa dibilang sangat lengkap. Tidak hanya dari fitur yang ditawarkan, namun untuk mempelajarinya pun kian mudah dengan banyaknya tutorial yang bisa diakses gratis di internet.

Alat yang satu ini juga memang sudah tua sih. Dan, pengembangan yang dilakukan hingga saat ini pun tetap berjalan. Apalagi, dibuatkan banyak versi seperti yang terakhir saya ketahui adalah CS6 dan CC 2016.

Paket komplit memang!

2. Adobe Illustrator

Saya sekitar 3-4 tahun yang lalu juga berkenalan dengan salah satu produknya Adobe ini. Gak terlalu didalami karena dari segi kebutuhan juga gak begitu menuntut menggunakan mode CMYK yang kita ketahui sangat dibutuhkan dalam dunia percetakan.

Softwarenya juga lumayan berat untuk ukuran netbook saya yang hanya 11 inchi.

Namun, baiknya tetap di masukkan dalam daftar teman-teman kalau serius ingin berkecimpung di dunia desain. Hal ini dikarenakan banyaknya tutorial dan freebies dari website baik dalam maupun luar negeri yang membahasnya. Bagi saya pribadi, itu merupakan salah satu pertanda baik mengenai masa depan software ini. Entahlah kalau di masa mendatang ada kesalahan yang mereka lakukan.

3. CorelDraw

Sebenarnya, CorelDraw ini adalah tool kedua yang saya pelajari. Hingga saat ini pun lebih memilih menggunakannya ketimbang yang nomor dua diatas. Selain ringan, interfacenya pun bisa dengan cepat merasa terbiasa meskipun pemula.

Meskipun saya merasa bahwa dalam hal pembuatan ilustrasi, Adobe Illustrator memiliki banyak pengguna yang semakin bertambah, tapi siapa juga yang peduli mengenai aplikasi apa yang digunakan selama tetap bisa menghasilkan karya yang bagus. Syukur-syukur menginspirasi.

Toh semua berada pada siapa yang menggunakan software tersebut. Semakin kreatif, semakin orang tidak akan begitu membandingkan mana perangkat lunak yang bagus dan mana yang tidak.

Semuanya di tangan Anda sendiri untuk memutuskan mau melakukan banyak klik di software yang mana. Setidaknya ketiga alat diatas bisa menjadi pengantar terutama bagi yang masih awam sama sekali.

Bantu saya share artikel ini, ya. Terima kasih.

Comments