Hamsul Basri

Saya selalu senang menganggap diri saya sebagai blogger pemula. Dengan begitu, motivasi untuk tetap belajar tetap ada. Tetap bisa menanyakan tentang hal remeh-temeh yang saya anggap penting dan butuh opini dari pihak lain.

Facebook yang kita gunakan saat ini tidak bisa lagi hanya sebagai penghubung pertemanan, mengetahui kabar dari rekan yang sudah lama tak bersua, maupun update informasi yang sedang viral. Terlebih, dengan hadirnya layanan periklanan onlinenya yang entah sejak tahun berapa beroperasi.

Semalam sebelumnya, saya memutuskan mengganti tampilan (template) blog ini dari template premium yang saya beli dengan salah satu template bawaan dari blogger seperti yang terlihat saat ini. Tidak ada yang saya lakukan seperti mem-backup template sebelumnya dan lain-lain. Termasuk kode-kode iklan dari Google Adsense tidak saya cadangkan karena memang gak penting juga sepertinya.

Pada dasarnya, setiap pekerjaan itu penting. Selalu ada yang membutuhkan, apalagi yang bergerak di bidang jasa. Beberapa bulan yang lalu, saya bersyukur bisa berkenalan dengan teknisi reparasi AC di Bali . Namanya pak Hadi. Kalau tidak salah, beliau berasal dari Banyuwangi.

Salah satu blog yang cukup sering saya kunjungi adalah maniakmenulis.com . Ok, saya akui bahwa beberapa bulan terakhir sepertinya saya sudah sedikit berkunjung atau tidak sama sekali kesana. Yah, lupa aja. Namun jika ada yang bertanya apakah tahu tentang maniakmenulis.com, maka jawaban pastinya adalah "yes, blognya pak Anton, kan?"

Mungkin ini adalah postingan gak penting tentang blog ini. Beberapa bulan yang lalu, saya pernah mempublikasikan mengenai Domain Authority blog saya yang baru menempati posisi 3/100 berdasarkan metric Moz .

Saya kadang heran dengan diri saya sendiri. Suatu waktu, bisa nabung cukup banyak. Lumayanlah bisa buat beli domain dan hosting untuk setahun kalau dihitung-hitung. Di waktu lainnya, isi celengannya bisa Rp. 100.000,- per bulan saja sudah syukur banget. Apalagi tanggal-tanggal tua dimana peristiwa antara yang haq dan bathil dalam diri sendiri bisa semakin merajalela karena lapar. Ini murni lebay.