Pengalaman Kerjasama Cetak Undangan dengan Penerbit Buku

Produksi undangan terutama untuk keperluan pernikahan itu setidaknya akan membuka beberapa lapangan kerja. Yang saya tahu, jenis pekerjaan tersebut seperti desainer grafis dan juga yang berkaitan dengan dunia percetakan.

Kerjasama bisnis cetak undangan dengan penerbit buku

Seorang desainer grafis tentunya akan membuat gambar undangan pernikahan sesuai dengan kebutuhan kliennya sendiri. Plus proses pengeditan sana-sini menyesuaikan selera pihak yang menggunakan jasa tersebut. Mengenai alatnya apa, ada banyak software desain grafis yang sudah banyak yang mengulasnya. Tutorialnya pun banyak bertebaran online.

Berbeda dengan pihak percetakan dimana ketika desain telah selesai dan fix, maka proses produksi pun semakin cepat untuk dimulai. Lama pengerjaan tentunya sesuai antrian. Bisa cepat, bisa juga memakan waktu hingga dua minggu. Bahkan, ada juga yang sampai satu bulan. Apalagi jika jumlah lembarannya (kuantitas) semakin banyak.

Berawal dari pernikahan salah satu kerabat, akhirnya saya berkenalan sedikit dengan dunia penerbitan buku. Salah satu teman saya yang seorang desainer grafis merekomendasikan salah satu tempat percetakan undangan yang akan diproduksi. Herannya, bukannya tempat produksi seperti yang biasa saya kenal; ia justru mengenalkan diri saya kepada salah satu pemilik Penerbit buku di Yogyakarta.

Namanya teman, yah saya percaya saja. Yang penting orderan kerabat yang menikah lancar jaya sesuai hasil desain dan waktu yang ditentukan. Meskipun, tidak dipungkiri bahwa waktu itu saya juga merasa sedikit khawatir. Terang saja karena uang pembayarannya bukan milik saya. Salah-salah nanti saya yang harus menggantinya.

Pengerjaan undangan saat itu adalah selama maksimal 10 hari kalau saya tidak salah mengingat.

Selang waktu berjalan selama waktu tersebut, sering sekali saya mendatangi lokasi penerbit buku yang baru saja saya kenal. Alasannya cuma dua. Memastikan proses produksi dan karena kekhawatiran yang telah saya sebutkan diatas.

Karena keseringan datang, akhirnya mulai akrab dengan baik. Pemiliknya pun sangat ramah dan gaul.hehehe. Bahkan mau diajak begadang pun terserah. Yang penting saya harus kuat minum kopi pahit.

Karena terlanjur kenal baik, akhirnya saya menawarkan kerjasama - murni tanpa ada perjanjian apapun selain rasa kepercayaan yang tinggi.

Sederhana saja, yang menjadi proposal penawaran saya hanya ada 2. Yaitu, saya diberikan harga serendah mungkin tanpa harus menawar lagi dan saya diberi kebebasan untuk mendapatkan keuntungan tambahan dengan mempunyai harga sendiri untuk menerapkan harga jual undangan per lembarnya.

Sok pede memang waktu itu. Walaupun, bisa jadi kedua tawaran diatas tidak diterima. Pokoknya, ngomong aja. Toh, gak dosa ini. Mikirnya saya seperti itu. Dan ternyata, hasilnya sangat menyenangkan. Ia menerima tawaran tersebut tanpa ada syarat lainnya dan persyaratan lanjutan.

Senang? Sudah pasti. Apalagi mikirnya, dimana lagi mau nyari duit tanpa harus terkekang oleh waktu kerja seperti seorang karyawan/pegawai. Belum lagi, waktu itu lagi sibuk-sibuknya menyelesaikan tugas kuliah.

FIX.
Kali ini ada pekerjaan tambahan untuk dapat uang makan.

Setelah itu, tinggal promosi. Dan, saya memilih untuk melakukannya secara online. Cukup satu akun selesai. Saya waktu itu mempromosikan jasa dan produk undangan ini melalui olx. Dan, ternyata beberapa kali teman saya menghubungi tentang undangan untuk hajatan. Yah sudah, langsung saya tawarkan saja. Alhamdulillaah, ada beberapa yang order. Rata-rata dari Indonesia bagian timur dimana minimal undangan terutama untuk pernikahan jumlahnya seribu lembar.

Produksinya sudah pasti di penerbit tadi. Dan yang lebih membuat gembira lagi, setelah selesai dicetak, saya dikasih uang tambahan lagi diluar penawaran yang kami sepakati sebelumnya. Biasanya antara 300-500 ribu.

Gimana saya gak senang. Sudah diterima dengan sangat baik, ada tambahan penghasilan pula.

Sesuatu yang awalnya mengkhawatirkan justru berbuah manfaat yang tidak terduga. Bonus tersebut saya dapatkan berulang kali. Bahkan semua orderan dapat bonus semua. Nominalnya kayak tadi. Kan, enak.

Karena ini cuma pengalaman saya pada salah satu penerbit, jadi saya tidak menjamin ya bahwa akan merasakan hal yang sama.

Namun, dulunya saya mencoba beberapa tempat percetakan lainnya juga. Yah, sekedar ngetes gitu lah.

Dan, ternyata hampir semua yang pernah saya tanyai, mau melakukan kerjasama dengan dua penawaran saya diatas. Ini serius. Benar-benar belum mendapatkan penolakan sekalipun.

Bahkan, ada salah satu percetakan yang saya anggap besar di Jogja waktu itu langsung bisa berkomunikasi dengan pihak Manager. Mau semuanya.

Entah apa alasannya. Namun, realistis saja. Penawaran tersebut memang bisa sangat menguntungkan kedua belah pihak. Layanan bisnis mereka saya gunakan, dan saya juga mendapatkan keuntungan. Simbiosis mutualisme lah pokoknya. Toh, mereka juga gak rugi karena saya tidak mencantumkan nama badan usahanya jika ada konsumen yang komplain.

Kalau waktu itu sudah berkenalan dengan dunia bisnis online seperti blog, bisa saja kan kalau peluang dapat konsumennya lebih banyak lagi!?

Sekian pengalaman singkat ini. Mudah-mudahan bisa memberikan manfaat untuk menambah penghasilan.

Karena saya kurang fokus, akhirnya bisnis ini gak saya maksimalkan dengan baik. Apalagi waktu itu masih terlalu keseringan main sana-sini. Tapi, jika Anda berminat, silahkan dicoba. Toh hanya modal desain undangan dan kerjasama.

Padahal, perasaan desain saya gak bagus-bagus amat. Penyedia jasa yang lain justru banyak yang karyanya jauh diatas saya.

Yah, pada akhirnya ini hanya menjadi kenang-kenangan masa lalu yang menyenangkan.

Comments